Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/21

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

14

4. beryogalah kamu di hadapan pedupaan yang telah berisi api suci supaya, terciptalah manusia, tidak lain ialah Hyang Basundari. Dialah yang diciptakan sebagai manusia. Waktu itu

9a. 1. Waktu itu datanglah Bhatara Yamadipati, berwujud anjing hitam. Tidak terkira gembiranya di tengah-tengah pertapaan Bhawa, sambil berkata, begini karanya," Hai Hyang Bhatara sekarang paduka Bhatara merencanakan menciptakan manusia,

2. mustahil itu namanya. sekarang aku berani mencemoohkannya, mana mungkin akan terjadi manusia. Seandainya memang benar dapat menjadi manusia, aku akan bersedia makan kotoran manusia itu.

3. Menyahut Bhatara," Apa katamu wahai Bargawa, kok mencemooh. Besar janjimu padaku. Janjiku kepadamu, kalau tidak berhasil menjadikan manusia itu, bukanlah aku golongan para dewa-dewa; wajib masukkan ke dalam kotoran. Banyak lagi kalau diceritakan,

4. saling sahut Saat itu juga Paduka Hyang Paramesti Guru memusatkan pikirannya. Menyalakan api pedupaan itu, disertai asapnya yang mengepul. Kemudian terbentuklah seperti muka manusia, tempi tiba-tiba rebah manusia ciptaannya itu.

b. 1. Waktu itu berbunyi anjing itu, bunyinya menggonggong kembali Bhatara beryoga, lagi jatuh manusia buatannya itu; kembali anjing menggonggong, bunyinya kong,kong kong. Lagi Bhatara beryoga,

2. kembali roboh ciptaannya itu, Tidak henti-hentinya anjing menggonggong, suaranya: king, king, suaranya nyaring. Lebih kurang sudah lima kali Bhatara berusaha menciptakan manusia tetapi selalu patah atau rusak, manusia buatannya itu. Bukan main malu rasa hati Bhatara.

3. karena dikalahkan oleh anjing itu. Kembali Bhatara menunjukkan kamampuan batin-Nya, terasa bagaikan menyatukan tiga dunia dalam dirinya. Menyala-nyalalah api pedupaan. Terasa goyang bumi ini. Keluarlah Sang Hyang Amrttasiwamba,

4. yang kemudian menjelma menjadi manusia Maka kalahlah anjing itu, dengan pandangan dia melihat manusia tersebut. Sabda Hyang Paramesti Guru," Sekarang engkau telah kalah, ingatlah katamu yang lalu,

10a. 1. Mudah-mudahan seterusnya, anjing makan kotoran manusia.