Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/13

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

6

4. pakan pura pusat kerajaan Gelgel. Turut pula Bhatara Brahma, dengan sebutan Hyang Gnijaya, yang dipuja di Gunung Lem­puyang. Demikian ceritanya dahulu. Sekarang dengarlah uraian selanjutnya.

4a. 1. Dahulu kala, waktu adanya Bhatara Tiga, merupakan suri teladan di Pulau Bali. Beliau adalah utusan Tuhan Yang Maha Esa. Titah Tuhan " Wahai anakku Hyang Tiga, Maha Dewa, Ni Danu, Gnijaya, sekarang tiada lain, anakku datanglah

2. di Bali sebagai penguasa jagat, sebab bunyi senyap Pulau Bali itu, menjadi pusat pujaan rakyat semua, sampai kelak kemudian." Demikian titah Bhatara Kesuhun. Menyembah Bhalara Tiga. Perin­-

3. tah Hyang hamba junjung, namun sungguh sangat janggal, perin­tah Hyang tadi. Begini keadaannya; hamba putra-putra Hyang masih kecil-kecil, sesungguhnya tidak rahu jalan sebenarnya. Sang Hyang berkata lagi, Anakku bertiga janganlah berkecil hati, aku berikan perintah padamu, sebab

4. kamu anakku yang sejati, inilah anugerahku, terimalah, jangan bimbang dan ragu. Menyembah Bhatara Tiga didahului dengan penghormatan, karena akan diberikan kebijaksanaan, banyak jenis dan macamnya.

b. 1. Setelah Bhatara Tiga dipuja, digaibkan dalam wujud kelapa, yaitu kelapa kuning karena akan diseberangkan melalui laut. Tiba-tiba sudah sampai di Kahyangan Besakih. Demikianlah adanya pura Besakih, serta kehadiran Bhatara dahulu.

2. Seterusnya Bhatari Ulun Danu dipuja di Ulun Danu, yaitu di pura Tampurhyang; Bhatara Gnujaya di gunung Lempuyung. Begitu ceritanya.

3. Ada lagi bagian cerita, putra Sang Hyang Pasupati didatangkan di Pulau Bali, sebagai pujaan rakyat bersama. Bhatara Putra jaya, dengan seburan Bhatara Tumuwuh, dipuja di Gunung Watukaru. Bhatara Hyang Manikumayang dipuja di Gunung Baratan yang ada hUbungannya dengan Hyang Malik Galang yang dipuja di Pejeng dan bhatara

5a. 1. Hyang Tugu yang dipuja di Gunung Andakasa. Semuanya secara bersama-sama melakukan yoga semadi. Tidak terkatakan keadaan Bhatar masing-masing. Demikian ceritanya, adanya Bhatara