Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/101

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

94


Mpu Ragarunting, Mpu Preteka, Mpu Dangka,

3. bersama-sama juga orang-orang kelahiran di desa Songan. Tiada
terhitung jumlah para tamu yang datang. Walaupun tanpa hi-
dangan, tidak kurang makanan maupun minuman. Banyak kalau
diceritakan, meriahnya upakara yadnya, yang diramaikan dengan

4. gamelan saluding. Sang Maha Ktek bersama Mpu Witadharma,
beliaulah yang menghadapi upakara yadnya itu. Dan Mpu Ra-
garunting, menyampaikan apa yang disebut amutru. Mpu Kiek
melaksanakan apa yang disebut

59a. 1.. ayoga tasik wedana. Mpu Witadharma melakukan upakara Yayur
weda. Dan Mpu Jaya Mahireng, beliau melaksanakan apa yang
disebut angret weda. Dan Mpu Pranarajon beliau melakukan upa-
kara ngastawa weda. Lagi Mpu De Kaywan, beliau ikut dalam


2. amutru. Tidak tersangka, khidmat dan meriahnya upacara yadnya
itu. Lengkap segala macam saji-sajian, widhi wedana. Tiada ku-
rang apapun. Gemerincing suara genta, tak ubahnya seperti suara
kumbang mengisap sari bunga. Yang lainnya,


3. para sadhaka, mereka yang tidak menghadapi upacara, secara
bersama-sama menghaturkan hidangan bagi para resi lainya. Pada
waktu menghaturkan hidangan juga dibalas dengan mantra pa-
ngastawan. Banyak, kalau diceritakan sampai selesainya upacara


4. itu. Tidak terhitung jumlahnya para tamu. Tiada kurang hidangan-
nya. Lancar jalannya upacara yang empunya, sampai selesai karya
suci itu. Kemudian, bubarlah para tamu kembali ke rumahnya
masing-masing.


b. Selanjutnya, karena telah selesai upacara kawitan itu, yang ter-
masuk upacara pitrayadnya, saat itulah Mpu Jaya Mahireng diser-
tai oleh anak cucunya semua membangun kahyangan, seperti


2. petunjuk dari beliau yang telah moksa. Jenisnya ialah sanggar
agung, sthana bagi Bhatara Hyang Suci. yang berabisekanama
Sang Hyang Taya. Gedong Tri Purusa, bertumpang tiga sebagai
sthana bagi Bhatara Siwa, Sada-Siwa, Prama- Siwa,


3. yang berabisekanama Sang Hyang Tiga Yadnya. Lagi, Gedong
tumpang dua, sthana bagi Bhatara Hyang Brahma dan Wisnu.
Lagi, Kamulan beruang tiga, sebagai sthana untuk Sang Hyang Tri
Purusa yaitu Brahma, Wisnu, Iswara,


4. dalam wujud Trimurti. Dan babaturan beruang dua, tempat